Senin, 11 April 2011

Orang Asing

Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan
datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para
sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang
dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang
yang melakukan kebaikan-
kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan." (HR. Muslim)
Orang asing sering diartikan sebagai suatu golongan yang tidak
membaur terhadap dunia sekitar, meskipun sikap yang diambil itu
adalah benar. Hanya karena tidak ingin dianggap sebagai seseorang
yang asing, maka seseorang itupun akan berusaha beradaptasi dengan
dunia sekitarnya meskipun dengan cara yang tidak dibenarkan oleh
agama. Padahal menjadi asing (aneh) dimata orang lain tidak
menurunkan tingkat derajat seseorang dihadapan Allah SWT. Oleh karena
itu, beradaptasilah dengan cara-cara yang dibenarkan oleh syariat
Islam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Sikap yang tegas
seorang muslim dalam melawan kebatilan tentunya akan membawa dampak
positif terhadap dirinya dan lingkungan sekitarnya, meskipun dengan
cara itu kita sebagai seorang muslim akan diperlakukan dan dianggap
sebagai seseorang yang asing. Tetapi tentunya dibalik semua keadaan
itu ada hikmah yang terkandung dan memiliki jauh lebih banyak nilai
positif dibandingkan hanya sekedar dipandang umum oleh masyarakat
sekitar. Kehidupan di dunia ini hanyalah bersifat sementara, hanyalah
merupakan sebagian kecil dari kehidupan abadi yang akan kita jalani
kelak.

Untuk itu, gunakanlah kesempatan yang sangat singkat ini untuk
menentukan apakah kita merupakan bagian dari kaum yang terpilih atau
kita merupakan bagian yang terbuang.

Disini pula kita akan menempatkan diri kita sebagai orang asing,
ataukah sebagai orang yang tergolong extra ordinary (mengikuti arus)
terhadap dunia sekita0ukankah Rasulullah SAW. telah mengatakan bahwa "
barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka orang tersebut merupakan
bagian dari kaum tersebut". Oleh karena itu, sudah saatnya bagi kita
untuk menentukan apakah kita sebagai seorang muslim merupakan bagian
dari kaum yang terpilih atau bagian dari kaum yang kufur (terbuang).
Bila kita ingin menjadi bagian dari kaum yang terpilih, maka
bergaulah dan berkumpulah dengan kaum yang memiliki akidah dan iman
yang dibenarkan oleh Allah SWT.

Janganlah terbuai dengan kenikmatan yang memanjakan kita bersama kaum
yang kufur sehingga kita menjadi bagian dari kaum tersebut. Hanya
karena kenikmatan dunia yang bukan merupakan bandingan dari nikmat
akhirat, kita menjadi lalai dan lupa bahwa hidup ini hanya sekedar
cobaan dan ujian yang menentukan kehidupan kita di akhirat kelak.

Bersikaplah sebagai seorang muslim, dan matilah sebagai seorang muslim…

Insya Allah… Amin ya Robbal Al Amin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya mengharapkan tanggapan Anda tentang postingan diatas, silahkan tuliskan komentar Anda di kolom ini. Terima Kasih